Instalasi Pipa HDPE

Instalasi pipa HDPE

Instalasi pemasangan pipa merupakah pekerjaan utama kami. Pemasangan pipa merupakan hal yang menarik, pasalnya pemasangan pipa harus dilakukan dengan perhitungan dan tenaga yang sesuai. Terdapat prosedur yang perlu diperhatian pada saat melakukan penyambungan pipa adalah sebagai berikut:

  1. Tempatkan pipa pada penjepit (clamp) dimana ujung pipa berhadapan dengan plat pemotong dalam posisi lurus.
  2. Luruskan dan ratakan posisi seluruh komponen dengan roller.
  3. Kencangkan penjepit (clamp) untuk memegang dan membulatkan kembali pipa.
  4. Tutup ujung pipa yang terbuka untuk mencegah pendingnan plat oleh masuknya udara ke bagian dalam pipa.
  5. Nyalakan alat pemotong dan geserkan penjepit pipa secara perlahan sehingga ujung pipa tepat berhadapan dengannya sampai terjadinya pemotongan permukaan pipa yang kontinyu.
  6. Jaga agar alat pemotong tetap menyala sementara penjepit (clamp) dibuka untuk menghindari terjadinya pemotongan permukaan tidak rata.
  7. Angkat alat pemotong perlahan dan hindarkan bersinggungan dengan permukaan pipa.
  8. Bersihkan sisa potongan dari mesin dan pipa. (dilarang menyentuh permukaan yang sudah dipersiapkan)
  9. Periksa kedua permukaan apakah sudah rata atau belum. Jika belum, ulangi proses pemotongan.
  10. Dekatkan kedua pipa dan periksa Kembali agar tidak ada celah antara permukaan potongan.
  11. Maksimum selisih diameter yang diijinkan adalah:
    1. 1,0 mm untuk pipa ukuran 90 mm s/d 315 mm.
    2. 2,0 mm untuk pipa ukuran 315 mm s/d 800 mm.
  12. Jika ketidaksesuaian tersebut masih lebih besar dari batas yang sudah ditetapkan, maka pipa harus diluruskan dan dilakukan pemotongan Kembali.
  13. Buka dan kemudian tutup clamp dan perhatian tekanan Tarik yang dibtuuhkan untuk menggerakan pipa Bersama-sama secara hidrolik.
  14. Pindahkan lempengan pemanas dari tempat pelindungnya. Periksa bahwa plat tersebut bersih dan baik suhunya.
  15. Tempatkan alat pemanas pada mesin dan tutup klem supaya bagian permukaan yang akan disambung menyentuh lempengan. Gunakan system hidrolik dengan menggunakan tekanan yang ditentukan sebelumnya.
  16. Jaga tekanan yang dipakai sampai pipa mulai meleleh dan lelehannya merata 1 – 6 mm terbentuk tiap ujungnya.
  17. Setelah lelehan awal muncul, tekanan pada system hidrolik harus dilepaskan supaya pencatat tekanan tercatat nol dan tekanan Tarik sedemikian sampai pertumbuhan lelehan terkontrol selama waktu pemanasan. Periksa bahwa pipa tidak bergeser posisinya di klem dan ujung pipa harus terus dijaga agar tetap kontak dengan plat pemanas.
  18. Setelah pemanasan selesai, buka klem dan pindahkan plat pemanas, pastikan bahwa plat tidak menyentuh permukaan yang meleleh.
  19. Segera tutup klem (dengan 8 – 10 detik dari pemindahkan plat) dan rekatkan permukaan yang sudah meleleh bersama pada tekanan yang sudah ditentukan sebelumnya.
  20. Jaga tekanan yang dibutuhkan untuk waktu pendinginan minimal sampai yang diindikasikan pada tabel.
  21. Setelah itu pipa yang disambungkan dapat dipindahkan dari mesin tetapi tidak boleh dipindahkan untuk periode berikutnya sama pada waktu pendinginan di atas.
  22. Periksa sambungan untuk kebersihan dan keseragamannya dan cek bahwa lelehan sesuai dengan Batasan yang ditentukan.

Instalasi Pipa HDPE